Sabtu, 04 Desember 2010

Aku Tak Bisa Jauh Darinya ^^

“Ayah, sudah makan belum?”
“belum,,,ayah lagi tidak sehat jadi malas makan”
“Makan Yah, nanti jadinya sakit”
“Iya, Ayah kok jadi sering sakit ya? Sepertinya Ayah sudah mulai tua”
“Memang rambut ayah sudah mulai memutih, tapi bagiku ayah tetap ganteng kok”
“Ya, rambut ayah sudah mulai tumbuh uban, tapi kenapa putri kecil ayah tetap saja masih kanak kanak?"
“Yah, Karena aku akan tetap menjadi putri kecil ayah selamanya, walaupun ayah sudah tak kuat menggendongku”
“Hmmmm, sepertinya ayah harus membiasakan diri untuk menganggapmu dewasa. Karena tak selamanya ayah bisa mendampingi ekspedisi kehidupanmu”
“Aku mau Ayah terus menemaniku melakukan perjalanan ini”

“Bukannya Ayah tidak mau, tapi akan tiba saatnya akan tergantikan. Tergantikan dengan seseorang yang akan menculikmu untuk menjadikanmu bagian dari hidupnya”
“Ayaaaaaaaaaaaah, jangan katakana itu. Karena kau takkan pernah tergantikan untukku”

“Jika ada seseorang yang akan menculikmu, maka selesailah tugas ayah. Saatnya ayah hanya menyerahkan tugas itu padanya. Ayah hanya memantau saja, memperhatikanmu dari kejauhan dan tak bisa memilikimu sepenuhnya”
“Ayah, kau akan terus bisa memilikiku. Memiliki cinta dan kasih sayangku. Karena takkan ada yang pernah berubah”

“Semua pasti akan berubah, Ayah akan menua dan kamu akan terus beranjak dewasa”
“Ayah, berapa pun umur yang aku kantongi aku selalu ingin melihat pelangi bersamamu, dan saat malam tiba aku akan tetap bertanya tentang bulan apa yang bersinar setiap malam”
"Kamu memang tak pernah berubah, putri kecil ayah yang selalu lebih kekanak-kanakan dari anak-anak. Putri kecil ayah yang harus selalu diingatkan untuk makan dan sering pulang telat”

“Karena aku memang putri kecil ayah yang nakal, aku berharap Ayah akan mengawalku untuk tumbuh dewasa dan bijak dalam berpikir dan bertindak”

“Memang, anak ayah ini masih sangat kecil. Jadi Ayah sepertinya belum rela untuk melepasmu mengarungi samudra kehidupan sendiri”

“Aku mohon, jangan tinggalkan aku. Karena aku tak bisa jauh darimu"

“Ayah pun tak bisa jauh darimu nak” Sambil mengusap keningku dan kulihat senyum sederhana ayah.

Ayah, keberadaanmu diruang hatiku takkan pernah tergantikan oleh siapapun. Kau akan tetap menjadi yang terbaik. Teruslah berjalan mendampingi ekspedisi kehidupanku. Aku akan pegang kunci filosofis kehidupan yang kau berikan untukku, yaitu ikhlas dan bersyukur.

http://diaryvyka.multiply.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar